Kamis, 18 Agustus 2011

Remaja Cenderung Dengar Musik Saat Depresi

- Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meredakan depresi. Salah satu yang paling sering dilakukan yakni berlibur. Namun, bagi remaja, ternyata musik menjadi alternatif sederhana yang paling efektif untuk menghilangkan depresi.

Seperti yang dikutip dari discovery, sebuah penelitian terbaru oleh Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine menemukan menemukan adanya hubungan antara gangguan depresi utama dengan kebiasaan mendengarkan musik pada remaja.

Dalam penelitiannya, 48 responden remaja yang didiagnosis menderita depresi dan sedang dalam pengobatan diminta untuk melaporkan kegiatannya. Hasilnya, para responden didapatkan lebih banyak mendengarkan music ketimbang melakukan akifitas lain, seperti nonton TV, main video game, dan lainnya.

Menurut para peneliti, orang yang mengalami depresi lebih senang mendengarkan musik ketimbang mengerjakan kegiatan lain. Meski begitu, peneliti belum mengetahui alasan pasti mengenai kecenderungan remaja mendengarkan musik saat depresi.

Tidak hanya itu, beberapa strudi juga menemukan manfaat lain dari music, antara lain: Studi dari Prancis menyatakan bahwa musik New Age bisa mengurangi kadar hormon stres cortisol. Sedangkan studi dari University of California menyatakan bahwa mendengarkan musik klasik bisa menurunkan tekanan darah. Sebuah studi dari Jepang menyatakan bahwa musik favorit Anda bisa mengusir keletihan saat berolahraga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar